TWA BARIAT : LANDAK MONCONG PANJANG

Posted by Unknown Kamis, 25 Juli 2013 0 komentar
Balai Besar Konservasi SDA Papua Barat melakukan Iventarisasi Mamalia Darat Family Tachyoglosidae di TWA Bariat Kabupaten Sorong Selatan berhasil menemukan Landak Mocong Panjang(Zaglossus bruijnii) . Masyarakat Teminabuan pada umumnya menyebut Mamalia ini sebagai Babi Duri. Babi Duri atau Ekitna atau landak adalah Mamalia kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Etkina memiliki moncong yang panjang dan lansing yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Etkina memiliki kaki yang kuat dan kuku yang besar. Di TWA Bariat, Etkina hidup di dalam lubang-lubang batu atau di dalam goa-goa. Pada malam hari, hewan ini keluar mencari makan. Makan utama adalah cacing dan serangga-serangga kecil yang terdapat di lantai hutan. Etkina mencari makan dengan mengali tanah atau lubang tanah dan menjulurkan lidanya yang panjang pada lubang cacing atau lubang-lubang kayu yang bisik kemudian melilit mangsanya dengan lidanya yang kecil dan panjang. Hewan ini beristirahat dengan cara menggali lubang lalu berbaring di dalam lubang tersbut, atau memasukan moncongnya di dalam tanah. Landak mengubur diri dalam landak tidur dengan tubuh tengkurap.
Hasil analisa fossil menunjukkan bahwa paling tidak ada 3 spesies Zaglossus pernah hidup di New Guinea. Zaglossus bartoni (punah) yang pernah hidup di Pegunungan Tengah; Zaglossus attenboroughi (punah) yang pernah hidup dan merupakan spesies endemik Pegunungan Cyclops; Zaglossus buijnii (spesies yang masih hidup saat ini) yang terdapat dan merupakan spesies endemik Daerah Kepala Burung. http://www.conservation.org/global/indonesia/aktivitas_lapangan/ekspedisi/foja_mamberamo/pages/foja_mamberamo.aspx)

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO Ricky support evafashionstore - Original design by Bamz | Copyright of Warung Pinang.