OBYEK WISATA DI RAJA AMPAT-PAPUA BARAT

Posted by Unknown Kamis, 11 Oktober 2012 0 komentar
  


1.  Arca Penis.
Arca penis ini terdapat di kampung Lupintol Distrik Mayalibit.  Perjalanan dari Waisai dapat dilalui dengan jalan darat atau dengan Speed boat ke Distrik Mayalibit.  Melalui jalan darat anda dapat mengunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 ke kampung Warsambin.  Perjalan lewat darat dapat ditempu kurang lebih 1 jam.  sampai di kampung Warsambin kemudian mengunakan speed boat atau long boat ke Arca Penis.  Arca Penis ini diangap keramat oleh masyarakat setempat.

2.

 

 Waiwo Dive Resort.
Waiwo Dive Resort dapat ditempu kurang lebih 30 menit dari kota Waisai dengan mengunakan kendaraan roda 4 atau roda 2.  di Waiwo Dive Resort anda dapat membiri makan ikan sambil menikmati berbagai jenis ikan tepat di hadapan anda tampa perlu menyelam.
Bagi anda yang gemar menyelam, dapat menyewa peralatan diving.  Berbagai aneka kuliner dan minuman dapat anda temukan di Waiwo Dive Resort.
Untuk keluarga atau pasang yang berbulan madu, disini tempatnya.  Anda dimajakan dengan fasilitas kamar full AC, paket perjalanan wisata ke spot penyelaman atau ke gugusan pulau Wayag yang terkenal.
Kunjingilah, maka anda akan dibuat takjub........................

3. Bandara Udara Raja Ampat.
Bandara udara Raja Ampat berjarak kurang lebih 5 km dari Waiwo Dive Resort.  Berbagai fasilitas sedang di persiapan Pemda Raja Ampat untuk mendukung operasional bandara.  Anda dapat menikmati pemandangan yang indah ketika anda berada di atas ketinggian gunung dan melihat fasilitas banadara dari ketinggia.

Demikian beberapa obyek wisata di Raja Ampat.  Kunjungilah...maka anda akan takjub adanya.

Beberapa foto-foto dari Raja Ampat








Baca Selengkapnya ....

150 Ekor Kura-kura Air Tawar Papua Dilepaskan Di TWA Sorong

Posted by Unknown Rabu, 01 Agustus 2012 0 komentar


Sekilas Tentang Kura-kura
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atauChelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.

Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (bahasa Inggrissea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).
Seluruhnya, diperkirakan terdapat sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup di pelbagai bagian dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 45 jenis dari sekitar 7 suku kura-kura dan penyu.
Suku-suku tersebut dan beberapa contohnya  Anak bangsa (Sub Ordo) Pleurodira Chelidae, kura-kura leher ular.
Suku ini dinamai demikian karena kebanyakan anggotanya memiliki leher yang panjang. Karena tak dapat ditarik masuk, kepala kura-kura ini hanya dilipat menyamping di sisi tubuhnya di bawah lindungan pinggiran tempurung badannya.
Suku kura-kura leher ular menyebar terutama di Papua dan Australia serta pulau-pulau di sekitarnya, dan di Amerika Selatan. Di luar tempat-tempat tersebut ditemukan pula di Pulau RoteNusa Tenggara. Habitat kura-kura ini adalah perairan tawar. Beberapa jenisnya yang ada di Indonesia, di antaranya Kura-kura rote (Chelodina mccordi), Kura-kura papua (Chelodina novaeguineae) dan Kura-kura perut putih (Elseya branderhosti).

Balai Besar KSDA Papua Barat, pada bulan Juli 2012 mengamankan 150 ekor Kura-kura air tawar Papua yang hendak diselundupkan ke Jawa lewat bandar udara DEO Sorong.  Namun hal tersebut digagalkan oleh Polhut (Polisi Kehutanan) Balai Besar KSDA Papua Barat yang bertugas di bandara udara DEO Sorong.
150 Ekor Kura-kura tersebut kemudian diangkut dan ditampung sementara di kantor BKSDA Papua Barat sebelum dilepasliarkan kembali ke Alam.  Kemudian pada tanggal 19 Juli 2012, 150 ekor kura-kura tersebut dilepasliarkan di TWA Sorong dengan mengundang beberapa wartawan media cetak dan elektronik di Kota Sorong.

Foto-foto Pelepasliaran Kura-kura Air Tawar Papua di TWA Sorong

Wawancara BBKDA Papua Barat dengan wartawan media cetak dan elektronik di Kota Sorong

Polhut BKSDA Papua Barat menjelaskan anatomi Kura-kura air tawar Papua

Staf Balai Besar KSDA Papua Barat melepaskan anakan kura-kura air tawar ke sungai di TWA Sorong

Jenis Kura-kura air tawar Papua

Pelepasan kura-kura air tawar papua oleh Jajaran BBKSDA Ppua Barat

Pelepasliaran anakan kura-kura air tawar Papua oleh Personil BKSDA Papua Barat.

"  MANTAF....POLHUT...SIKAT TRUS PENYELUDUP TSL ILEGAL. "

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO Ricky support evafashionstore - Original design by Bamz | Copyright of Warung Pinang.